Pelantikan Rektor UM Pontianak Periode 2020-2024

UM Pontianak telah melaksanakan upacara pelantikan rektor periode 2020-2024 di tengah wabah virus covid-19. Sebagai Rektor terpilih, Dr Doddy Irawan, ST., M.Eng dilantik secara daring oleh Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. H. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D, Selasa (11/8)

Acara yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan lt 3 Gedung UM Pontianak tersebut berlangsung khidmat dan lancar, sesuai protokol kesehatan. Jika biasanya pelantikan dihadiri oleh puluhan undangan, kali ini hanya dihadiri Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pontianak, Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Kalimantan Barat, Badan Pembina Harian (BPH), Dekan dan para Dosen di lingkungan UM  Pontianak.

Dr. Helman Fachri, SE., MM Rektor periode (2008-2020) dalam sambutannya “mengucapkan banyak terimakasih pada Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah atas arahan dan bimbingan selama ini terkait dengan pengembangan universitas ke depan. Selam menjabat rektor beliau memprioritas pada tiga aspek: pembenahan pada system manajemen universitas; peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia baik dosen maupun mahasiswa; pengembangan universitas pada tingkat internasional. Dari tiga aspek tersebut UM Pontianak banyak menorehkan prestasi mulai dari peringkat pertama dari LLDikti Wilayah XI Kalimantan bidang kemahasiswaan kita menorehkan prestasi selama 4 tahun berturut-turut sehingga menaikan peringkat ke 67 dari 4.500  Perguruan tinggi se Indonesia. Pada penelitian kita masuk pada cluster utama. Ini adalah peringkat satu-satunya perguruan tinggi swasta sejajar dengan perguruan tinggi negeri. Pada rektor yang baru beliau berpesan untuk internasionalisasi perguruan tinggi khususnya pada penelitian, pengabdian untuk dosen dan kemahasiswaan. Karena mahasiswa harus kita dorong agar bisa berkembang. Selain itu, kerja sama dengan PWM dan persyarikatan perlu ditingkatkan” Jelasnya                

Sambutan Rektor terpilih oleh Dr. Doddy Irawan, ST.,M.Eng. Beliau usai dilantik sebagai rektor baru menjelaskan, jabatan baru yang diembannya tersebut merupakan amanah yang harus dijalankan dan dijaga bersama, serta pemikiran-pemikiran yang konstruktif selalu dibutuhkan untuk menghadapi tantangan mendatang yang cukup berat. Ada dua tantangan pertama globalisasi pada semua lini perguruan tinggi. Globalisasi berarti hilangnya sekat perpindahan arus barang dan jasa. Alhasil UM Pontianak Knowledge Factory harus mampu berkompetisi pada tingkat lokal, nasional bahkan internasional. Kedua peningkatan kapasitas dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) serta penguatan kelembagaan.

Lebih lanjut dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik tersebut akan fokus pada beberapa aspek antara lain: pertama SDM akan meningkatkan jumlah dosen dengan Pendidikan S3 dan jabatan fungsional lector kepala, Guru Besar dan rasio mahasiswa terhadap dosen. Kedua penguatan Lembaga akan mempertahan akreditasi institusi B bahkan ditargetkan di tahun2024 akan menjadi A. Presentasi akreditasi perguruan tinggi Minimal B Ban PT, peningkatan rangking dan cluster perguruan tinggi nasional. Jumlah mahasiwa asing serta implementasi MoU baik nasional, maupun internasional. Ketiga aspek kemahasiswaan akan meningkatkan jumlah mahasiwa berprestasi dalam setiap tahunnya. Keempat penelitian dan pengabdian pada masyarakat akan berupaya meningkatkan jumlah penelitian dan pengabdian masyarakat, cluster pengabdian masyarakat serta jumlah artikel ilmiah, Hak Kekayaan Intelektual, jumlah jurnal ilmiah yang terakreditasi. Kelima aspek inovasi. Dalam aspek ini peningkatan produk-produk inovasi. Keenam aspek keuangan akan melakukan tatakelola keuangan yang sesuai dengan pedoman pengelolaan keuangan PTM dengan peningkatan jumlah pendapatan keuangan yang bersumber dari SPP, pengelolaan asset, serta melakukan modernisasi pengelolaan keuangan. Kemudian meningkatkan prosentasi anggaran peningkatan SDM. Ketujuh Aspek Al Islam dan Ke-Muhammadiyahan akan berupaya melakukan Baitul Arqam untuk tenaga dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan UM Pontianak.  Kedelapan meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat serta BPH UM Pontianak. Oleh karena itu, perlu dukungan dari semua pihak untuk UM Pontianak yang ‘maju’ ‘unggul’ dan ‘mampu berkompetisi dengan perguruan tinggi lainnya’.

Pada akhir sambutanya beliau mengajak “Mari kita genggam peluang serta kepercayaan yang diberikan masyarakat, bekerja sama dengan pemerintah, dan meningkatkan pelayanan pada mahasiswa” jelasnya.       

Sementara itu, Prof. H. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph. D, berpesan kepada Rektor baru UM Pontianak, bahwa “dalam menghadapi masa transformasi new normal pandemi Covid-19 yang berdampak pada dunia pendidikan, maka investasi ke depan disesuaikan dengan perkembangan sistem pembelajaran online. Sehingga UM Pontianak mampu menghadapi tantangan ini. Sambutan melalui teleconfrence itu, Beliau juga mengucapkan terimakasih serta mengapresiasi atas pengabdian dan dedikasi Dr. Helman Fachri, SE., MM selama memimpin UM Pontianak hingga menghantarkan kampus yang menorehkan banyak prestasi baik penelitian, pengabdian, kemahasiswaanya serta sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di wilayah Kalimantan.” Ungkapnya

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *